Skip to main content
Artikel

Mencapai Pengembangan Karakter Melalui Training ESQ

Mencapai Pengembangan Karakter Melalui Training ESQ - Ary Ginanjar Agustian

Dalam bahasan Ilmu Psikologi, Training ESQ terbukti mengakselerasi proses individuasi (individuation). Individuasi adalah perkembangan kepribadian seseorang dari seorang yang serba egoistis pada waktu kecil, menjadi seorang pribadi yang bijaksana pada masa dewasa lanjut.

Proses individuasi adalah proses lepasnya seseorang dari pengaruh lingkungannya, menjadi individu utuh. Dan lepasnya seseorang dari keegoisan pribadinya, menjadi hamba Spiritual. Melepaskan seseorang untuk hanya berada di Tangan Tuhan semata, melepaskan dirinya dari berbagai belenggu seperti ketamakan, prinsip hidup yang salah, fanatisme, dan lain sebagainya.

Training ESQ dibuat dengan tujuan agar individu mencapai kepribadian yang sehat, dan terjauh dari dorongan maupun tarikan negatif yang ada di dalam dirinya dan untuk membentuk kepribadian yang kuat dalam diri individu, dengan mengikatkan diri individu ke nilai-nilai kebaikan universal dari Tuhan, supaya bisa bertahan dari godaan di luar dirinya yang bisa menghalangi perkembangan potensi seseorang.

Dipaparkan oleh Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf LN., M.Pd (2011), Untuk mencapai kepribadian yang sehat dan terintegrasi secara kuat, maka dibutuhkan proses Individuasi agar setiap aspek kepribadian harus mencapai taraf differensiasi :

  1. Tahap pertama, membuat sadar fungsi pokok serta sikap jiwa yang dalam ketidaksadaran agar tegangan batin berkurang dan penyesuaian diri meningkat.
  2. Tahap kedua, membuat sadar imago sehingga dapat melihat kelemahannya sendiri. Imago adalah gambaran diri sendiri, seperti bila kita memproyeksikan diri menjadi seekor ulat, individuasi mengubahnya menjadi kupu-kupu. Dalam tahap ini seseorang di
  3. Tahap ketiga, menyadari bahwa manusia hidup dalam berbagai tegangan pasangan yang berlawanan, baik jasmani maupun rohani. Dalam konsepnya, Jung menuturkan bahwa dalam setiap jiwa terdapat unsur anima (perempuan) dan animus (laki-laki), yang di dalam kehidupan harus ditemukan keseimbangan diantara keduanya, sesuai peran jenis kelamin kita.
  4. Tahap keempat, adanya hubungan yang selaras antara segala aspek kepribadian yang ditimbulkan oleh titik pusat kepribadian diri yaitu termasuk keselarasan antara kesadaran dan ketidak sadaran.

Biasanya proses individuasi baru dicapai seseorang saat usianya diatas 40 tahun. Namun, Training ESQ terbukti mengakselerasi proses tersebut menjadi hanya 2 hari atau 3 hari saja, dan materinya pun bisa disampaikan dan dimengerti tidak hanya oleh dewasa, tapi juga remaja dan bahkan kanak-kanak, bukti bahwa teori ini bisa digeneralisasikan pada semua umur, tergantung pada cara penyampaiannya.

Writer : Gina

Salam,

Ary Ginanjar Agustian