Skip to main content
Artikel

Menemukan Makna Hidup Melalui Training ESQ

Makna Hidup melalui Training ESQ - Ary Ginanjar Agustian

Ingin tahu rahasia mengenai Training ESQ?

Bagaimana training ESQ membuat para pesertanya menemukan makna hidup?

Teori mengenai Makna Hidup ditemukan oleh Victor Frankl, pada saat ia masuk kamp konsentrasi Nazi. Frankl adalah seorang neurolog dan psikiater dari Austria yang lahir pada tahun 1905 dan meninggal pada tahun 1997. Pada tahun 1959 ia menulis bukunya, “Man Search for Meaning”.

Frankl mengemukakan dalam buku tersebut bahwa Makna Hidup bisa dicapai dengan 3 pendekatan yaitu :

  1. Nilai pengalaman, melalui peak experience dan aesthetic experience
  2. Creative values,
  3. Attitudinal Values

Dalam training ESQ, peserta diajak untuk melakukan inner journey, perjalanan menuju alam bawah sadar dan Trainer akan berbicara dengan diri kita, hati kita, dengan pertanyaan-pertanyaan yang menghunjam diri kita dan menggugah berbagai keyakinan dan kebiasaan persepsi berpikir dan kebiasaan perasaan prasangka kita yang selama ini telah membangun tembok diantara diri kita dengan hati nurani kita. Tembok perasaan dan pikiran kita dibagi dalam 7 hal yang membelenggu hati kita.

Dalam fase inner journey ini jiwa kita dibongkar habis-habisan, mental kita dihunjam oleh suara musik yang berdentum keras, gambar film yang memiliki makna kuat dan ayat-ayat suci dari Al Quran yang membuka keajaiban Tuhan dan keajaiban Alam sehingga sampailah kita dalam Peak Experience dan Aesthetic Experience mengenai kedigdayaan kuasa Tuhan dan keindahan sifat Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Disinilah Makna hidup yang pertama yaitu nilai pengalaman terbentuk.

Dalam Training ESQ terdapat games-games yang membutuhkan kreativitas kita untuk menyelesaikannya. Peserta training dilibatkan dalam sesi-sesi games yang menarik, dan penuh dengan makna-makna. Disinilah makna hidup yang kedua, yaitu nilai kreatif, terbentuk

Untuk menggapai makna hidup yang ketiga, dalam Training ESQ jiwa kita akan dikuras habis-habisan dalam sesi katarsis, kita merasakan betapa menderitanya diri kita saat dihadapkan pada banyaknya dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan, yang menyebabkan hati kita selama ini begitu kotor karena dosa-dosa tersebut kita biarkan. Makna hidup yang ketiga ini adalah attitudinal values, saat kita menemukan nilai-nilai sikap hidup setelah melalui penderitaan, kita akan mendapatkan pencerahan atas indahnya hidup, dan tercapailah makna hidup kita

Dan pada akhir dari setiap sesi, kita selalu diajak untuk kembali ke kesadaran dan menggerakkan kembali badan kita yang sejatinya hanyalah titipan Tuhan, dan bukan milik kita. Lalu kita diajak untuk menemukan Supra Meaning, dan mencari dimana posisi kita dalam seluruh ciptaan Tuhan dengan melihat alam semesta hingga ke lapisan langit tertinggi, susunan galaksi. Dan disinilah kita menyadari betapa kecilnya kita di hadapan Tuhan, tidak lebih hanya sebutir debu yang tidak berharga bagi Tuhan yang Maha Pemilik segalanya.

Susunan perjalanan spiritual yang tersusun rapi dalam Training ESQ ini membantu pesertanya untuk menemukan Supra meaning. Supra meaning berarti bahwa ada makna akhir dalam hidup, makna yang tidak bergantung pada orang lain, mengacu pada Tuhan Yang Maha Kuasa dan menyangkut Makna Spiritual. Proses menemukan Makna hidup yang sejatinya baru bisa dicapai dalam waktu yang bertahun-tahun, kini bisa kita capai hanya dengan Training ESQ dalam Personal Transformation Program.

Writer : Gina

Salam,

Ary Ginanjar Agustian