Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta berkesempatan datang ke Training ESQ Executive batch 189 pada Sabtu 17 September 2022 di Ruang Granada Menara 165. Pria yang akrab disapa Ariza itu dengan senang hati memberikan karangan bunga sebagai tanda support atas pelatihan ini.
“Suatu kehormatan bagi saya bisa hadir di tengah tengah bapak ibu semua, yang InsyaAllah menjadi insan insan yang berakhlak mulia. Yang senantiasa berbakti kepada bangsa dan negara dan InsyaAllah akan menjadi pemimpin bangsa ke depan,” katanya sekaligus membuka acara pada pagi hari ini.
Di hadapan Founder ESQ Group, Ary Ginanjar Agustian secara langsung, ia mengatakan bahwa, “Pak Ary Ginanjar saya sebut sebagai motivator yang handal di negeri yang kita cintai ini. Saya yakin kurikulum atau metode yang dibuat oleh Pak Ary dan temen temen ini sudah sangat luar biasa. Saya takjub dengan kontribusi Pak Ary kepada bangsa ini. Sehingga bisa melahirkan 1,8 juta Alumni ESQ di seluruh dunia dalam kurun waktu 22 tahun. Bukan hal yang mudah menurut saya.”
Menurutnya, ESQ juga sebagai bentuk konsistensi untuk mengoptimalkan kecerdasan masyarakat Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045. Dengan bekal akhlak yang mulia, integritas dan moral yang baik. Karena di dalam setiap diri manusia itu ada sisi baik dan buruk. Sedangkan lingkungan akan mempengaruhi karakter seseorang menjadi pribadi yang baik atau sebaliknya.
“Untuk itu training-training ESQ ini menjadi penting untuk memastikan kita memiliki kiat kiat, wawasan, pengetahuan, kecerdasan, inspirasi, motivasi untuk terus mendorong tidak hanya kita namun keluarga, teman, saudara, masyarakat untuk kelak menjadi lebih baik lagi. Itulah pentingnya kehadiran training ini. Mari membumikan training ESQ di bumi,” papar Ariza yang juga alumni ESQ di tahun 2004 dihadapan para peserta training ESQ kurang lebih 600 orang baik secara online atau offline.
Pria kelahiran Banjarmasin itu juga mengungkapkan arti sebuah kesuksesan orang di muka bumi ini. Ia meyakini bahwa orang yang mampu memahami, mengendalikan, mengimplementasikan nilai nilai dalam diri seperti kejujuran, kesabaran, keikhlasan, ketulusan dan lainnya InsyaAllah menjadi orang yang sukses.
Kemudian Ary Ginanjar menyematkan pin atau bros dengan ukiran ‘165’ di kerah baju batik Wagub DKI itu serta mengabadikan moment lewat foto bersama sembari mengatakan, “Terimakasih atas kesempatan dan kehadirannya ya Pak Wagub. Selain beliau adalah alumni ESQ. Bapaknya juga adalah Pembina ESQ yaitu K.H. Amidhan Shaberah, yang biasa saya panggil Abah atau sebagai spiritual brotherhood.”
Pendiri ACT Consulting International itu mengungkapkan terkait jumlah alumni ESQ di Indonesia yaitu 1,8 juta secara offline sedangkan alumni onlinenya sebanyak 2 kali lipat dari itu. Di Jakarta sendiri alumni ESQ secara offlinenya ada 250 ribu orang dari berbagai kalangan, instansi, lembaga dan lainnya.
Seperti hari ini, ratusan peserta yang hadir mengikuti mega training ESQ ini berasal dari BBC GROUP, Dirjen Tenaga Kesehatan (Sekretariat konsil kedokteran Indonesia), PT Inti Pantja Press Industri, PT Matoa Indonesia, PT. Hakoon Inti Perkasa, PT. Visindo Maju Sejahtera, BJB UNIVERSITY, BP Batam, Pegadaian, PT Mushasi autoparts Indonesia, PMLI, MUI (Sekolah dan Madrasah dari Gorontalo), para FKA ESQ dan lainnya.
Sebelumnya, sang Master in Bussines Administration – ITB Bandung itu sempat adakan pertemukan dengan Ary Ginanjar untuk bersilaturahmi dan ramah tamah. Pertemuan itu berlangsung di Lantai 2, Kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta, Balai Kota pada 31 Agustus 2022.
Selain Ahmad Riza dan Ary Ginanjar, hadir di ruangan yang sama yaitu Andi Engka (Sekretaris Wagub DKI Jakarta), Hariyo Puguh (Direktur Utama PT Grha 165), Nining Purwaningsih (Direktur PT Grha 165), Aries Muftie (Komisaris Utama PT Grha 165 sekaligus Dewan Pakar FKA ESQ).
Dalam kesempatannya, Ariza menyampaikan sebuah harapan yaitu ingin membangun peradaban atau moral Bangsa Indonesia. Dirinya sadar bahwa pembentukan karakter itu sangat diperlukan. Apalagi di era seperti saat ini yang mengalami perubahan secara cepat atau transformasi dalam segala hal.
“Seperti yang sering saya sampaikan bahwa jika ingin membangun bangsa ada 5 faktor utama yaitu agama, pengetahuan umum, IT, bahasa, dan keterampilan. Ini wajib dipenuhi oleh setiap warga bangsa. Yang paling utama ini adalah agama,” tegasnya.
Alasan mengapa 5 faktor yang disebutkan tadi itu penting karena jika seseorang itu cerdas, memiliki keterampilan yang bagus, ahli di berbagai bidang. Namun dia sosok yang kurang dalam moralnya itu bisa bahaya. Karena Agama dan SDM itulah fondasinya.
“Jadi saya yang pernah ikut ESQ dan semua warga Jakarta, saya harapkan semua mengikuti training pendidikan ini. Ini bekal di akhirat. Karena hidup di dunia sementara, mari kita cukupkan bekal kita di dunia untuk menuju akhirat,” harapnya.
Ary Ginanjar menanggapi, “Target saya kalau Indonesia mau berubah itu 10 persennya dari penduduk Indonesia harus mengikuti training ESQ. Dengan 10 persen itu insyaAllah Indonesia akan maju.”
Baginya, perubahan peradaban itu ada simbolnya. Untuk itu ia membangun gedung yang di puncaknya bertuliskan lafadz Allah. Sehingga harapannya orang orang yang lewat dan melihat puncak gedung itu seraya berdzikir dan mengingat nama Allah.
Sebagai informasi, training ESQ Executive adalah pelatihan paling fenomenal yang berawal dari sebuah buku laris berjudul ESQ (Emotional Spiritual Quotient) karya Ary Ginanjar Agustian. Pelatihan ini membantu seseorang menemukan cara hidup yang lebih membahagiakan. Membantu seseorang untuk mengisi hati dengan sesuatu yang lebih bermakna, membentuk jiwa yang lebih teguh, dan mencapai kualitas hidup yang lebih tinggi.
Recent Comments