Skip to main content
Artikel

Buah Manis dari Kepedulian

Buah Manis dari Kepedulian - Ary Ginanjar Agustian

Banyak perusahaan, merasa diri mereka kurang cukup ‘besar’ untuk memulai gerakan Corporate Social Responsibility-nya sendiri. Sehingga banyak yang tidak melakukan. Namun seiring dengan derasnya kelajuan zaman, mereka tergilas saat yang lain meroket. Mengapa? Karena di era ekonomi informasi seperti sekarang ini, suatu kabar beredar dengan sangat cepat, dan perubahan terjadi detik per detik. Yang bertahan hanya yang diinginkan masyarakat untuk tetap lestari. Apakah itu perusahaan kita?

 

Yang tidak banyak orang ketahui, penyebaran kebaikan adalah upaya “marketing langit”. Kita melakukan transaksi bukan dengan masyarakat. Dalam CSR, Perusahaan tidak melakukan pemasaran dengan menawarkan produk. Namun buah dari penyebaran kebaikan yang dilakukan via Corporate Social Responsibility, menyentuh banyak kalangan. Bahkan, upaya CSR dapat memberikan keyakinan pada diri stakeholder atau pemegang saham, untuk tetap memegang erat-erat saham yang mereka miliki. Semua karena keyakinan bahwa perusahaan Anda memiliki tujuan yang patut didukung.

 

Seperti yang bisa kita lihat, perusahaan-perusahaan terkaya dunia, adalah perusahaan dengan kepedulian sosial yang tinggi. Bahkan, kebanyakan adalah perusahaan yang sebelumnya tidak memiliki tujuan profit. Contohnya google dan alibaba. Keduanya dibesarkan karena kepedulian dan keinginan besar untuk menyumbangkan kriya teknologi yang dapat berguna untuk sebesar-besarnya masyarakat.

 

Di Indonesia kita bisa melihat perjuangan bukalapak yang selama tahun-tahun pertama tidak mendapatkan untung dan harus prihatin menyewa kantor dengan ruangan sempit. Bukalapak malah harus memohon pada para pemilik usaha untuk beriklan di webnya. Mereka bahkan sukarela memberikan bimbingan dan pengajaran mengenai IT agar pemilik usaha tidak lagi buta teknologi.

 

Apa yang membuat Ahmad Zaki, pemilik bukalapak dapat tersenyum, adalah saat menemukan surat ucapan terima kasih dari pemilik usaha yang mereka tolong. Ya. Keinginan mereka hanya agar karya kriya Indonesia dapat melanglang buana dengan memangkas jalur distribusi yang super mahal. Agar usaha milik anak bangsa dapat tumbuh, dan dapat membuka lapangan kerja bagi banyak orang. Di Tiongkok sana, di kurun waktu hampir bersamaan, hal yang sama dijalani Jack Ma dan timnya.

 

Sebelumnya, Sergei Brin dan Larry Page yang juga masih mahasiswa, membuat google sebagai sistem pencarian untuk membantu kawan-kawan mereka yang kesulitan mencari sumber literatur untuk penyusunan tugas, thesis dan disertasi mereka. Tanpa ada impian untuk menjadi mesin pencari yang diakses oleh milyaran masyarakat dunia.

 

Alibaba, Bukalapak dan Google, hingga sekarang terus berkembang dan mengubah wajah perdagangan dunia. Kita bisa lihat bersama berapa besar valuasi usaha mereka kini. Semua berangkat dari 1 kata: Peduli.

 

Penebaran kebaikan adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh perusahaan kita untuk tetap berada di hati masyarakat. Satu upaya baik yang sampai pada satu orang, adalah ‘tabungan kebaikan’ kita pada masyarakat. Semakin banyak orang yang dapat dibantu, semakin besar ‘tabungan kebaikan’ yang disebarkan perusahaan Anda, kepada masyarakat.

 

Di sisi lain, karyawan yang bekerja di perusahaan Anda pun akan merasa bahwa mereka bekerja dengan tujuan yang mulia. Karena mereka melihat apa yang diberikan oleh perusahaan pada masyarakat. Ini akan meningkatkan engagement mereka pada perusahaan. Karyawan akan mau bekerja lebih, menempuh kerja keras bermil-mil ekstra, karena mengetahui bahwa semakin mereka berkarya baik, perusahaan akan makin maju. Mereka mengetahui bahwa perusahaan yang makin maju akan makin besar bantuannya pada masyarakat, hingga mereka tidak lagi bekerja semata-mata untuk memperoleh keuntungan semata, namun akan bekerja dengan penuh passion.

 

Tabungan kebaikan yang berbuah di internal perusahaan dan di tengah masyarakat ini berguna tak berbatas, dan dapat kita tukarkan dengan seharga kepedulian masyarakat pada perusahaan kita, dan pada produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan kita. Penerimaan masyarakat ini, membuka berbagai peluang untuk Anda menghadirkan inovasi dan produk-produk baru, dan membuat masyarakat menjadikan perusahaan Anda sebagai tempat impian untuk bekerja.

 

Writer : Gina

Salam,

Ary Ginanjar Agustian